oleh : Deni Khaerudin
Festival film bandung, festival yang sudah berjalan selama 23 tahun. pada tahun 2013 ini kembali di gelar di lapangan gasibu lapangan yang berada tepat di depan ikon kota bandung, ialah Gedung sate. Dengan desain panggung yang mempesona dan tata cahaya yang menarik juga tentu kualitas suara yang baik memberikan atmosfer yang khas dalam festival ini. Acara yang di adakan pada tanggal 15 juni 2013 ini, Yang pada sebelumnya beberapa waktu lalu pengumuman nominasi nominasi yang masuk dalam Festival Film Bandung ini telah di umumkan di kampus STSI Bandung. walau dengan gerimis yang mengguyur tak menyurutkan masyarakat bandung untuk turut memeriahkan puncak acara ini.
Yang menjadi menarik adalah ketika festival ini bukan hanya pestanya para Sineas untuk di berikan penghargaan atas karya karyanya. Tetapi menjadi sebuah pesta rakyat dengan hadirnya para bintang tamu yang terkenal juga di sajikan pertunjukan pertunjukan budaya khas jawa barat yang sangat membanggakan. Menarik sekali dimana film bukan hanya sebatas gambar yang bergerak dan sarat akan nilai nilai budaya yang luhur. akan tetapi lebih dari itu, ekspetasi dalam film film ini setelah di putar di bioskop lalu di jadikan DVD dan kemudian di tayangkan di stasiun tv dan kemudian di adakan penghargaan kepada para sineas juga sebagai hiburan yang berbeda bagi masyarakat. di katakan berbeda karena memang, bukan hanya sebuah acara konser music yang biasa biasa. Namun lebih dari itu masyarkat tentu akan mendapat pengetahuan lebih serta semakin mengenal film film nasional. Sehingga akan lebih memacu mereka untuk mau menonton film, Indonesia khususnya.
Uniknya dalam festival ini semua penghargaan mendapat predikat ‘terpuji’. Mulai dari sutradara terpuji, film terpuji, peƱata artisitik terpuji, dan lain lain. Namun, sangat di sayangkan bahwa begitu banyak para peraih penghargaan dalam festival ini yang mereka tidak dapat hadir. Sehingga kebanyakan dari mereka yang mendapat penghargaan hanya di wakilkan. Memang tidak ada pelarangan atas perwakilan itu. Namun, akan lebih ‘terpuji’ rasanya jika mereka pun dapat hadir dalam festival ini. walaupun begitu, acara ini tetap berjalan dengan baik.
kategori film panjang, sinetron dan sinetron lepas (FTV) terlibat dalam festival ini. Sempat terfikir, mengapa tidak ada film pendek yang juga ikut di masukan dalam nominasi nya ? jawabannya ada pada jalan fikiran kita masing masing. Juga seperti nya akan sangat menarik sebenarnya karena durasi dalam film pendek ini tidak terlalu panjang sehingga memungkinkan dapat di masukan dalam satu segmen acara untuk di putar. Semoga dengan hadirnya tokoh perfilman nasional yang sekarang menjadi orang nomer 2 di jawa barat menjadi tombak kejayaan film nasional, jawa barat khususnya.
Jaya Perfilman Indonesia !!