10 Juni 2013, bentorkan kembali terjadi di wilayah poso.
Bentorkan terjadi ketika warga mengamuk karena salah satu dari mereka mati di
tembak densus 88. Orang yang ditembak di jalanan itu tentu di anggap sebagai
teroris kelompok islam garis keras
bersama Abu Roban di Jawa Tengah dan menerima hasil rampokan dari berbagai
tempat di Indonesia. Dari kelompok yang sama pula belum lama di sergap
beberapa orang dari beberapa tempat bahkan sampai terjadi baku tembak antara
keduanya. Beberapa dari mereka tewas dan sisanya mendekam di penjara menuggu
ekseskusi atau penjara seumur hidup.
Indonesia adalah Negara Muslimin Terbesar di Dunia. Dan
disinilah di ibu kota Negara muslimin terbesar di dunia. cerita moderat dari
tanah Jakarta di mulai.
Rabu 5 juni 2013. Bagi mereka yang baru datang ke Jakarta
mungkin akan terheran heran, atau mungkin takut melihat banyak nya pemuda pada
malam hari bergerombolan naik sepeda motor, naik angkutan umum, mobil pribadi
atau kol bak sekalipun. Dengan berpeci putih dan seragamnya jaket yang mereka
kenakan juga panji panji yang mereka kibarkan. mereka riuh rantah di atas aspal Jakarta.
Mereka bukan datang untuk berdemo, bukan datang untuk membuat kerusuhan apalagi
aksi terorisme. Namun mereka semua datang untuk berkumpul di suatu tempat
dimana sang idola mereka berada. Sosok idola yang sangat mereka cintai. Dimanapun
sang idola berada mereka yang datang dari wilayah barat, timur, pusat, selatan,
utara Jakarta bahkan beberapa dari luar kota dan luar negeri turut hadir dalam
perhelatan akbar tempat dimana sang idola berada.
Perkumpulan saat itu
dipusatkan di monas , tepat, di jantung kota Negara muslimin terbesar di dunia.
mereka berkumpul dalam satu naungan bendera bernama Majelis Rasulullah SAW.
Ketika isu terorisme merebak ke seantero negeri namun sudut
pandang lain justru di angkat oleh pemberitaan Internasional untuk Indonesia. Wall
Street Journal adalah salah satu kantor berita terbesar di dunia. Dalam majalahnya
wall street journal mendeskripiskan Majelis Rasulullah dan Habib Munzir Al
musawa sampai 3 halaman sekaligus untuk hal ini. Hal tersebut di ungkapkan oleh
mantan menteri perikanan dan kelautan Fadel Muhammad Al Haddar pada 5 juni
2013. Menurut wall street hal ini sangat inspiratif, sebuah perkumpulan agama sebesar
ini yang mayoritas adalah pemuda mampunyai pemikiran yang moderat sehingga
terciptanya kerukunan antar umat beragama.
Bagaimana tidak, perkumpulan yang setiap minggu di adakan di
sebuah masjid di wilayah pancoran Jakarta selatan, tidak kurang dari 70.000
jamaah yang hadir. Sedangkan untuk setiap perhelatan akbar yang di pusatkan di
monas tidak kurang dari 1.000.000 muslimin yang menghadirinya. mayoritas dalam majelis ini adalah para pemuda, mereka berkumpul untuk belajar
agama dari sang guru. Al Habib Munzir bin fuad Al Musawa adalah pemimpin
majelis Rasulullah SAW yang menjadi guru sekaligus idola mereka. Beliau
mengajarkan para jamaahnya mengenai akhlak Nabi Muhammad SAW. Beliau adalah
seorang ulama besar memiliki pemikiran yang moderat, kemanaapun beliau selalu selalu
di sambut haru gembira oleh para pengikutnya. Sebagai seorang ulama besar, kerukunan
antar umat beragama sangat beliau jaga.
Beberapa waktu lalu,
beliau menerima tamu di rumah beliau seorang Duta Besar Amerika untuk Indonesia.
di kabarkan bahwa kedatangan dubes tersebut sudah sangat lama di nantikan.
Dubes ini beberapa kali terpaksa menunda niatnya untuk bertemu Karena kesibukan
dan kondisi kesehatan habib munzir yang kurang baik. Sampai pada suatu ketika,
duta besar amerika ini, hadir dalam suatu perayaan Maulid Nabi saw yang juga di
adakan di monas pada februari 2013. Pada saat itu, murid dari habib munzir
yang berasal dari kanada juga sempat hadir dalam acara itu. Tidak pernah absen
dalam Acara mauled yang setiap tahun di laksanakan tersebut presiden Repubik
Indonesia beserta para jajarannya.
Begitu banyak kritikan yang di hadapkan kepada beliau,
karena di khwatirkan adanya campur tangan amerika dalam majelis besar beliau.
namun beliau hanya mengatakan bahwa “Rasulullah
SAW menerima pemuda Yahudi yang datang ke rumah beliau, makan dari piring
beliau SAW, minum dari gelas beliau bahkan pemuda yahudi tersebut menginap di
rumahnya Rasulullah saw” .
Sumber foto : www.majelisrasulullah.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar