Kamis, 18 Juli 2013

Cerita Moderat dari Tanah Jakarta


10 Juni 2013, bentorkan kembali terjadi di wilayah poso. Bentorkan terjadi ketika warga mengamuk karena salah satu dari mereka mati di tembak densus 88. Orang yang ditembak di jalanan itu tentu di anggap sebagai teroris kelompok islam garis keras bersama Abu Roban di Jawa Tengah dan menerima hasil rampokan dari berbagai tempat di Indonesia. Dari kelompok yang sama pula belum lama di sergap beberapa orang dari beberapa tempat bahkan sampai terjadi baku tembak antara keduanya. Beberapa dari mereka tewas dan sisanya mendekam di penjara menuggu ekseskusi atau penjara seumur hidup.

Indonesia adalah Negara Muslimin Terbesar di Dunia. Dan disinilah di ibu kota Negara muslimin terbesar di dunia. cerita moderat dari tanah Jakarta di mulai.

Rabu 5 juni 2013. Bagi mereka yang baru datang ke Jakarta mungkin akan terheran heran, atau mungkin takut melihat banyak nya pemuda pada malam hari bergerombolan naik sepeda motor, naik angkutan umum, mobil pribadi atau kol bak sekalipun. Dengan berpeci putih dan seragamnya jaket yang mereka kenakan juga panji panji yang mereka kibarkan.  mereka riuh rantah di atas aspal Jakarta. Mereka bukan datang untuk berdemo, bukan datang untuk membuat kerusuhan apalagi aksi terorisme. Namun mereka semua datang untuk berkumpul di suatu tempat dimana sang idola mereka berada. Sosok idola yang sangat mereka cintai. Dimanapun sang idola berada mereka yang datang dari wilayah barat, timur, pusat, selatan, utara Jakarta bahkan beberapa dari luar kota dan luar negeri turut hadir dalam perhelatan akbar tempat dimana sang idola berada. 
Perkumpulan saat itu dipusatkan di monas , tepat, di jantung kota Negara muslimin terbesar di dunia. mereka berkumpul dalam satu naungan bendera bernama Majelis Rasulullah SAW.

Ketika isu terorisme merebak ke seantero negeri namun sudut pandang lain justru di angkat oleh pemberitaan Internasional untuk Indonesia. Wall Street Journal adalah salah satu kantor berita terbesar di dunia. Dalam majalahnya wall street journal mendeskripiskan Majelis Rasulullah dan Habib Munzir Al musawa sampai 3 halaman sekaligus untuk hal ini. Hal tersebut di ungkapkan oleh mantan menteri perikanan dan kelautan Fadel Muhammad Al Haddar pada 5 juni 2013. Menurut wall street hal ini sangat inspiratif, sebuah perkumpulan agama sebesar ini yang mayoritas adalah pemuda mampunyai pemikiran yang moderat sehingga terciptanya kerukunan antar umat beragama.

Bagaimana tidak, perkumpulan yang setiap minggu di adakan di sebuah masjid di wilayah pancoran Jakarta selatan, tidak kurang dari 70.000 jamaah yang hadir. Sedangkan untuk setiap perhelatan akbar yang di pusatkan di monas tidak kurang dari 1.000.000 muslimin yang menghadirinya. mayoritas dalam majelis ini adalah para pemuda, mereka berkumpul untuk belajar agama dari sang guru. Al Habib Munzir bin fuad Al Musawa adalah pemimpin majelis Rasulullah SAW yang menjadi guru sekaligus idola mereka. Beliau mengajarkan para jamaahnya mengenai akhlak Nabi Muhammad SAW. Beliau adalah seorang ulama besar memiliki pemikiran yang moderat, kemanaapun beliau selalu selalu di sambut haru gembira oleh para pengikutnya. Sebagai seorang ulama besar, kerukunan antar umat beragama sangat beliau jaga.

 Beberapa waktu lalu, beliau menerima tamu di rumah beliau seorang Duta Besar Amerika untuk Indonesia. di kabarkan bahwa kedatangan dubes tersebut sudah sangat lama di nantikan. Dubes ini beberapa kali terpaksa menunda niatnya untuk bertemu Karena kesibukan dan kondisi kesehatan habib munzir yang kurang baik. Sampai pada suatu ketika, duta besar amerika ini, hadir dalam suatu perayaan Maulid Nabi saw yang juga di adakan di monas pada februari 2013. Pada saat itu, murid dari habib munzir yang berasal dari kanada juga sempat hadir dalam acara itu. Tidak pernah absen dalam Acara mauled yang setiap tahun di laksanakan tersebut presiden Repubik Indonesia beserta para jajarannya.


Begitu banyak kritikan yang di hadapkan kepada beliau, karena di khwatirkan adanya campur tangan amerika dalam majelis besar beliau. namun beliau hanya mengatakan bahwa “Rasulullah SAW menerima pemuda Yahudi yang datang ke rumah beliau, makan dari piring beliau SAW, minum dari gelas beliau bahkan pemuda yahudi tersebut menginap di rumahnya Rasulullah saw”





Sumber foto : www.majelisrasulullah.org

Tidak ada komentar: