Minggu, 07 Juli 2013

atas nama “RAKYAT”

oleh Deni  Khaeurdin


Berikan Aku 10 Pemuda, maka akan aku Guncang Dunia !! ( Soekarno )

Masih hangat dalam fikiran kita pengesahan RAPBN 2013 oleh anggota dewan yang terhormat. Itu artinya, kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) akan segera di laksanakan dalam waktu dekat ini. Ketika pada waktu sebelumnya juga sempat diadakan sidang paripurna untuk membahas masalah BBM ini. Pada waktu itu saya sempat menyaksikan sidang paripurna secara live di Televisi. Hingga tengah malam pada waktu itu siding paripurna hingga berakhir dengan tidak terjadi kenaikan harga BBM. Pemerintah menyatakan bahwa APBN (anggaran pendapatan belanja Nasional) itu `jebol` karena mensubsidi BBM yang sebenarnya salah sasaran. BBM bersubsidi haruslah di nikmati oleh golongan menengah kebawah. Namun pada kenyataanya justru yang menikmati bbm bersubsidi ini adalah golongan menengah ke atas. Menyakitkan memang, tetapi itu adalah sebuah kenyataan pahit yang harus di rasakan. Dampak kenaikan bbm ini tentu berimbas pada semua sector perekonomian. Inflasi akan meningkat, bahan makanan pokok akan semakin mahal dan rakyat miskin akan semakin terjepit”. Jelas para oposisi yang secara tegas menolak kenaikan tersebut. Dari pihak pemerintah sendiri telah mejelaskan bahwa subsidi bbm yang membengkak ini akan di alihkan ke sector usaha pedesaan dan BALSEM (Bantuan Langsung Sementara) kepada warga miskin.  Dan masih banyak lagi alasan alasan yang sangat logis yang di utarakan para pihak, baik opisisi yang menolak maupun koalisi yang mendukung kenaikan harga bbm ini.

Sebagai Negara yang menganut system DEMOKRASI tentu berbagai pendapat dan aspirasi rakyat adalah hal utama dalam setiap pengambilan keputusan. Rakyat boleh memprotes kebijakan kebijakan pemerintah. Termasuk ber-DEMO. Mari kita perhatikan, dari setiap kebijakan pemerintah pasti ada yang berdemo dari berbagai pihak, mulai dari mahasiswa, buruh, ormas dan lain sebagainya. dengan cara berdemo mereka menyampaikan aspirasi nya.

Tulisan ini adalah suatu bentuk aspirasi saya sebagai warga Negara untuk menyikapi demo yang dilakukan MAHASISWA sebagai bentuk protes terhadap pemerintah. Saya adalah mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Bandung. Kalau buruh saja berdemo, mengapa kita sebagai orang orang yang berpendidikan lebih dari mereka ikut ikutan demo ?! kita lebih mempunyai profesionalitas yang kita kembangkan dari masing masing jurusan kita. Kita lebih mempunyai pemikiran yang lebih analitis dan kritis bahkan tindakan pun seharusnya lebih elegant dari mereka selain kita. Saya tidak mendiskrimasi buruh dalam hal ini. Namun perlu adanya perbandingan untuk dapat menyimpulkan.

Mari lihat Negara tetangga singapura. Harga bbm disana sekitar Rp.17.000,- per liter. Saya pernah berdiskusi dengan salah seorang dari KBRI di singapura tentang hal ini dia adalah lulusan fakultas hukum universitas Indonesia .” Memang sudah saatnya rakyat kita bisa mandiri, jangan terus di suapin sama pemerintah”. Tuturnya.

 Baiklah, tatanan perekonomian kita masih berantakan ! jauh mungkin jika di bandingkan dengan singapura. Mari kita jalan kesana dan kita lihat bagaimana etos kerja mereka. Jangan lagi lagi menyalahkan pemerintah. Bergerakk dong ! bukan dengan kalian demo sana sini terus ribut sama polisi. Jalanan jadi macet, orang jadi banyak yang ketakutan sarana umum dirusak. Apakah itu yang di namakan atas nama ‘RAKYAT’ ?? kalian teriak teriak sama pemerintah bilang rakyat sudah tidak bodoh lagi !!!  balikin sama diri kalian. Rakyat sudah tidak bodoh lagi !! bagaimana citra kita sebagai mahasiswa kawan kawan ?? di hadapan rakyat yang kita belaa ?? udah bukan waktunya jahit jahit mulutt mogok makan !! sekalian aja gantung diri atas nama rakyat. . Jangan lagi ngamuk ngamuk di dalam gedung DPR ketika lagi paripurna. Dengan argument yang kuat dan hebat kita pasti di dengar. Ga usah lagi norak norak teriak teriak tentang justice. Kita sebagai mahsiswa punya keistimewaan masing masing. ayo kawan kawan bangkit !! dengan kreatifitas dan prestasi kita buat rakyat Gemetarr dengan perjuangan kita. Kita buat para pemimpin negeri ini tercengang melihat aksi kita !! kita buat dunia berguncang dengan prestasi kita. Harapan seperti itulah yang ada di benak setiap kita. Out of the box !! keluar dari acara teriak teriak. Dan mari kita bergerak !! Tuhan selalu ada di setiap niat kita !

Atas nama argumentasi, rakyat Indonesia 

Tidak ada komentar: