Jumat, 30 Agustus 2013

Kerinduan Mentari II

Dan sang mentari terluka atas sikap berpaling bulan yang berlalu dan menyakitkan..

 terombak perasaan Sang mentari atas segala pengharapan yang fana.. Terurai dalam deraian ketidakpastian yang mungkin dahulu di nantikan sang rembulan. 

Firasat yang terbersit memaknai setiap kalimat menjadi negatif. Menuai rasa pasif dalam keputus asaan. 

Dan sang mentari kembali berpaling bersamaan dengan rasa berpalingnya sang rembulan.  Dalam setiap pijakan yang terlewat mentari bersemi dalam tatapan tajam birunya awan. 

Terpana bagai magnet yang besaar menarik perasaan sang mentari dalam kehancuran . Hancur karena setelah itu awanpun tertiup angin dan menghilang.. 

Menatap awan dalam perasaan yang menawan dalam hasrat namun Awan indah itu terbang. 

Entah kemana.. Mentari berharap berjumpa dan mendekapnya kembali dalam tatapan cinta.. sang mentari tetap mencari langit biru yang akan menemani di setiap sinarnya. 

Dan mungkin sang rembulan tetap berpijar bersama gemerlapnya bintang..

Tidak ada komentar: