Rabu, 28 Agustus 2013

Destinasi di Negeri, “Sang Raja Singa”


Mungkin judul di atas dapat di artikan sekilas seperti “jalan jalan ke negeri penyakit kelamin”. Tapi, bukan itu yang di maksud. setelah UAS yang begitu santai… maklum, kalau mahasiswa desain ua-nya kebanyakan ngumpulin tugas dan tugas tugas itu sudah di kerjakan beberapa minggu sebelum uas. Jadi ketika uas tinggal di kumpulkan dan tanda tangan terus pulang. Ga sampe 15 menit kok uasnya. Oke go to the point !

Beberapa bulan sebelumnya kami mendapat tiket promo untuk pergi kesana. Dengan tagline “pergi bayar, pulang di bayarin”!!. Alhasil, dengan tujuh ratus ribu sudah termasuk pajak dan lain sebagainya kita sudah mendapatkan tiket di tanggal yang kita mau. Mungkin masih bisa di bilang mahal, Cuma ya lumayan lah dari pada tiket regular. Di negeri yang tidak terlalu besar itu Liburan delapan hari kiranya hampir cukup untuk menikmati semua destinasi yang di sajikan.

Negeri yang bertetanggan dengan Indonesia yang terkenal dengan patung merlion dan marina bay. Dimana lagi kalau bukan di singapura.!! Dan saya akan mencoba me-review beberapa tempat yang cukup menarik dan sayang untuk dilewatkan.

Sebagai Negara tropis yang cukup hangat. bagi saya yang tinggal di bandung rasanya udara di singapura cukup untuk membuat kulit menguap. Namun, suasana disana cukup nyaman, dengan Tata kota yang apik dan bersih serta lalu lintas yang lancar adalah salah satu nilai tambah dari Negara ini. Dan Bahasa yang di gunakan mayoritas menggunakan bahasa inggris.

China town, adalah tempat yang pertama saya kunjungi ketika sampai di singapura. Dari bandara changi hanya menggunakan MRT dengan ongkos di bawah S$.2, beberapa menit kita sampai di tempat ini. Sesuai dengan namanya, china town, sangat kental dengan nuansa di negeri china. Dengan ornament ornament berwarna merah menambah semarak di sebuah gang di kawasan china town. Berbagai pernak pernik yang cukup menarik dapat di jumpai disini dengan harga kantong backpacker tentunya.

Satu hal yang menarik, China city point adalah salah satu mall yang cukup besar di kawasan china town. Di dalam nya terdapat sebuah perpustakaan yang awalnya saya kira adalah tempat untuk ngopi ngopi layaknya starbucks. Karena desain dalam yang mirip di café dan sangat nyaman. Dengan Berbagai buku dari bahasa china dan inggris tersedia disini. Dan yang cukup menarik, dimana para remaja yang rata rata memenuhi perpustakaan ini. Sangat nyaman yang saya rasakan ketika berada dalam perpustakaan itu.  Terlihat minat baca dari mulai orang tua dan remaja sangat besar. Jalan jalan ke mall bukan lagi hanya sebuah hiburan tapi juga belajar ! dan… disini banyak penginapan murah !! jangan terburu buru mencari penginapan ! muter sedikit cari penginapan di wilayah china town untuk penginapan dengan harga terjangkau.

Aroma semerbak bunga berjajar rapi di pinggiran jalan di iringi music music khas  yang tak biasa di jalan jalan Singapore, berasa diajak berjoget ala syahrukhan, dimana lagi kalau bukan di setitik negeri bollywood “the Little India”. Sesuai dengan namanya, tidak seperti di wilayah lainnya di Singapore dengan wajah wajah oriental masyarakat disini tentu mayoritas berwajah khas india. Makanan khas india berjajar di resto resto pinggir jalan. Harganya cukup murah dengan porsi yang lumayan dan cukup untuk membayangkan bagaimana atmosfir di negeri india.

Semarak kembang api dan water show yang mengangumkan, membuat para pengunjung berdecak kagum dengan visualisasi yang tak biasa dan konsep yang sangat kreatif membuat betah berlama lama duduk di pinggir danau dan di temani music music jazz yang berkelas. Tepat di landmark singapura, di patung merlion dan marina bay. !!

Beragam atraksi menarik yang jarang di jumpai di Indonesia, mengunjungi tempat ini pada malam hari sangat mengagumkan. Tata cahaya yang apik dan suasanya yang berbeda. Menambah semarak malam minggu di sana. Apalagi, jika kita berniat untuk hunting foto, sangat tepat untuk memilih set lokasi ini pada malam hari.  Berbeda halnya dengan siang hari, selain panas, pemandangan yang di suguhkan juga kurang menarik jika di bandingkan dengan malam hari.

Hampir sama dengan little india, di arab street wajah wajah khas middle east banyak kita jumpai disini. Sesuai dengan namanya. Arab street meyediakan makanan makanan khas dari negri arab. Dan disinilah favorite food saya. Berdiri juga sebuah masjid yang cukup megah dan besar dan saya kira tentunya itu menjadi pusat agama islam. Jangan takut untuk mencari masjid jika berada di singapura, walau tidak sebanyak di Indonesia tentunya. Di china town, little india, arab street dan di Indonesian embassy tentunya ada masjid. Pengalaman ketika saya menginap pertama kali di changi airport cukup sulit mencari musholla . Disana sebenarnya ada mushola hanya saja cukup terpencil. dan bertanya adalah jalan keluarnya.

Dan masih banyak tempat atraktif yang meyuguhkan beragam keistimewaan masing masing. tentu sesuai dengan keingininan kita. Mau night life bisa mengunjungi clark quay, yang terdapat banyak bar dengan beragam pernak perniknya. Dan masih banyak lagi dan kembali sesuai dengan keinginan kita. Mbah google kiranya bisa sangat membantu memberikan referensi wisata di singapura.

Walaupun memang budaya bermasyarakat kita terlihat sedikit berbeda dengan singapura, mayoritas masyarakat disana terlihat  individualistis yang terlihat dari bagaimana prilaku yang mencerminkanya. Namun saya rasa, hal itu dapat tertepis. Ketika saya tersesat sendirian disana atau kita butuh bantuan mereka sangat welcome untuk membantu. Dan saya kira memang masyarakat singapura cukup ramah kepada para wisatawan. Pantas kiranya singapura di sebut sebagai Negara maju.


Maka, untuk para anak anak pejabat, saya kira tidak perlu berbangga yang berlebihan sebagai anak pejabat. Karena Negara kita sudah cukup tertinggal.

Tidak ada komentar: