Rabu, 28 Agustus 2013

DEMO untuk MESIR sekedar SENSASI belaka


Ketika tulisan ini di buat 18 agustus 2013. Mesir kembali berguncang, setelah revolusi mesir yang menggulingkan pemerintahan hosni mubarak pada awal 2011 . kerusuhan demonstrasi tidak juga berkurang. Setelah pemimpin yang terpilih secara demokratis yaitu Muhammad mursi, pihak miter justru meng-kudeta nya. tentu terjadilah perpecahan di kubu pendukung presiden mursi dengan pihak militer.

Bak perang sungguhan, tentara militer menggunakan senjata dengan peluru tajam hingga menewaskan ribuan demonstran. Di kutip dari kantor berita Reuters, Sabtu 17 Agustus 2013, melansir Perdana Menteri Mesir Hazem el-Beblawi menyalahkan Ikhwanul Muslimin dalam pertumpahan darah di negaranya. Ia berpendapat sikap keras kepala Ikhwanul Muslimin yang terus menentang negara dengan menggalang unjuk rasa besar, merupakan pemicu tewasnya ratusan orang di Mesir. Untuk itu Beblawi mengusulkan pembubaran Ikhwanul Muslimin sampai ke akar-akarnya, dan perburuan besar-besaran terhadap seluruh anggota Ikwanul Muslimin di seluruh penjuru Mesir.” ujar Beblawi.

Sedangkan dari pihak ikhwanul muslimin sendiri mengklain 2000 anggotanya tewas akibat bentrokan yang terjadi. Dari Media massa elektronik di beritakan bahwa pihak militer menggunakan peluru tajam untuk membubarkan demonstran, bahkan dalam beberapa demonstrasi pihak pemerintah justru menggunakan sinper, bulldozer, dan helicopter  untuk membubarkan demonstran.

Di kutip dari media online, viva.co.id  “Ini pertama kali kami ditembaki dari helikopter. Ada juga orang yang menembaki kami dari jendela gedung. Laki-laki, gadis, perempuan tua, anak-anak, semua diserang,” kata Said Mohamed, salah satu pengunjuk rasa yang bergabung dalam demonstrasi “Jumat Amarah.”

Internasional mengutuk kejadian ini dan memberikan peringatan keras. Diantaranya  Amerika serikat mengancam akan menghentikan bantuan kepada mesir, jerman mengancam menghentikan ekspor senjata kepada mesir dan beberapa Negara lain yang berencana menarik kedutaannya dari sana.

saya  kira, Indonesia memang cukup di segani di mesir, secara historical dan berbagai kepentingan. Dan saya kira, presiden republic Indonesia sudah cukup tegas memberikan pernyataan tanggapannya terhadap yang terjadi di mesir. Tentu yang menjadi masalah bukan hanya kontribusi Indonesia untuk mesir, tetapi juga keadaan WNI yang sewaktu-waktu dapat mengancam.

Banyak pihak justru menuding bahwa presiden RI tidak bertindak apapun untuk mesir. Sedangkan mereka yang menuding itu pun mungkin tidak tahu akar masalah yang di hadapi bangsa mesir. Tentu presiden juga harus mempertimbangkan apa seharusnya kontribusi yang di berikan. Agar hubungan baik tetap terjaga dengan mesir. Banyak opsi yang berikan oleh para pakar, mulai dari penarikan kedutaan sampai efakuasi WNI.

Namun, Dubes Indonesia untuk mesir meyatakan bahwa keadaan disini masih terkontrol, berbeda dengan revolusi mesir 2011, saat ini kebutuhan pokok masih bisa masuk, sehingga belum dinyatakan genting. Pihak kedutaan pun memberikan langkah langkah yang bijak. Dengan melarang wni untuk mendekat ke kerumunan massa demonstran. Sehingga sampai saat ini, belum ada korban dari wni.

Itulah peran pemerintah dalam menanggapi peristiwa yang terjadi di Mesir. Saya kira, hendaknya kita lebih menghargai usaha yang di lakukan pemerintah. Sebagai seorang muslim, lebih mulia tentu kita mendoakan saudara kita sesama muslim.

Saya kira, Ketika sebagian dari kita berkoar koar, berambisi untuk melakukan sesuatu bagi mesir mereka lupa dengan nasib bangsa nya sendiri. Sebagian dari kita heboh dan menangis meringis melihat nasib orang mesir.

Entahlah, apakah hanya untuk sebuah sensasi belaka karena pemilu 2014 sudah di depan mata atau mereka dan kelompoknya ingin di kenal luas sebagai kelompk islam yang solider ! bentuk sebuah nafsu dunia. ataukah mungkin, mereka tidak mengetahui atau pura pura tidak tahu tentang nasib muslimin bangsanya sendiri.

Betapa banyak di kota kota, di desa dan di pelosok muslimin rela menjual akidah nya sebagai seorang muslim hanya untuk sekardus indomie. Indonesia adalah Negara muslimin terbesar di dunia. dimana logika sehat kita ketika di Negara muslimin terbesar di dunia dengan keberlimpahan sumberdaya alam yang megah tetapi masih ada orang islam yang kelaparan !

Dimana logika sehat kita sebagai muslim justru meringis menangisi mesir di depan kamera. Dan berbondong bondong melakukan aksi solidaritas penggalangan dana dan misi kemanusiaan jauh sangat jauh di mesir. Tetapi tetangga muslim di dekat rumah mereka masih banyak terjebak  dalam kerusakan akidah ! kerusakan moral, terjebak dalam miras, narkotika dan perzinahan.

Tidakkah, kita memikirkan bagaimana perasaan muslimin muslimat melihat saudara muslim satu bangsa dan Negara tidak di perhatikan. Di papua, untuk mencapai masjid saja jaraknya puluhan kilometer. Begitu banyak muslimin disana tidak bisa sholat karena tidak ada yang mengajarkan sholat ! banyak muslimin disana keluar dari islam karena urusan social dan ekonomi. Sedangkan islam telah mengatur tentang zakat. Tidakah kita mengetahui itu atau pura pura tidak tahu.

 Maka saya kira, pantaslah jika saya sebut demo dan aksi aksi yang di sebut solidaritas itu hanyalah sebuah sensasi belaka berdasar nafsu duniawi. Berlagak sok suci hanya dengan satu dua hadits yang belajar tanpa guru. Mereka berani berfatwa dengan celana celana ngatung dan beberapa lembar jenggotnya.

Mesir adalah Negara beradab. Bahkan sebelum Negara kita berdiri, mesir telah sangat lama berdiri dan peradabannya telah terkenal di seluruh dunia. justru yang harus kita khawatirkan adalah hal yang sama terjadi di Negara kita. Ketika rakyat dan pemerintahan pecah maka ulama yang akan menjadi korban.

Kenapa ulama ? karena ulama akan di anggap sebagai biang baik dari pihak  pemerintah atau rakyat. Dan ketika ulama menjadi korban, maka akan semakin sedikitlah ilmu. Karena ilmu tidak di angkat begitu saja, tetapi ilmu di angkat dengan wafatnya para ulama. Ketika ulama tidak ada, maka para orang bodoh lah yang akan memberikan ilmu. Dan rusaklah seluruh elemen masyrakat.


Dan saya kira, itulah peperangan dengan kerusakan serusak rusaknya yang harus kita khawatirkan.

Tidak ada komentar: