Mungkin judul di atas dapat di artikan sekilas seperti
“jalan jalan ke negeri penyakit kelamin”. Tapi, bukan itu yang di maksud. setelah
UAS yang begitu santai… maklum, kalau mahasiswa desain ua-nya kebanyakan ngumpulin
tugas dan tugas tugas itu sudah di kerjakan beberapa minggu sebelum uas. Jadi
ketika uas tinggal di kumpulkan dan tanda tangan terus pulang. Ga sampe 15
menit kok uasnya. Oke go to the point !
Beberapa bulan sebelumnya kami mendapat tiket promo untuk
pergi kesana. Dengan tagline “pergi bayar, pulang di bayarin”!!. Alhasil,
dengan tujuh ratus ribu sudah termasuk pajak dan lain sebagainya kita sudah
mendapatkan tiket di tanggal yang kita mau. Mungkin masih bisa di bilang mahal,
Cuma ya lumayan lah dari pada tiket regular. Di negeri yang tidak terlalu besar
itu Liburan delapan hari kiranya hampir cukup untuk menikmati semua destinasi
yang di sajikan.
Negeri yang bertetanggan dengan Indonesia yang terkenal
dengan patung merlion dan marina bay. Dimana lagi kalau bukan di singapura.!! Dan
saya akan mencoba me-review beberapa tempat yang cukup menarik dan sayang untuk
dilewatkan.
Sebagai Negara tropis yang cukup hangat. bagi saya yang
tinggal di bandung rasanya udara di singapura cukup untuk membuat kulit menguap.
Namun, suasana disana cukup nyaman, dengan Tata kota yang apik dan bersih serta
lalu lintas yang lancar adalah salah satu nilai tambah dari Negara ini. Dan Bahasa
yang di gunakan mayoritas menggunakan bahasa inggris.
China town, adalah tempat yang pertama saya kunjungi ketika
sampai di singapura. Dari bandara changi hanya menggunakan MRT dengan ongkos di
bawah S$.2, beberapa menit kita sampai di tempat ini. Sesuai dengan namanya,
china town, sangat kental dengan nuansa di negeri china. Dengan ornament
ornament berwarna merah menambah semarak di sebuah gang di kawasan china town.
Berbagai pernak pernik yang cukup menarik dapat di jumpai disini dengan harga
kantong backpacker tentunya.
Satu hal yang menarik, China city point adalah salah satu
mall yang cukup besar di kawasan china town. Di dalam nya terdapat sebuah
perpustakaan yang awalnya saya kira adalah tempat untuk ngopi ngopi layaknya starbucks.
Karena desain dalam yang mirip di café dan sangat nyaman. Dengan Berbagai buku
dari bahasa china dan inggris tersedia disini. Dan yang cukup menarik, dimana
para remaja yang rata rata memenuhi perpustakaan ini. Sangat nyaman yang saya
rasakan ketika berada dalam perpustakaan itu. Terlihat minat baca dari mulai orang tua dan
remaja sangat besar. Jalan jalan ke mall bukan lagi hanya sebuah hiburan tapi
juga belajar ! dan… disini banyak penginapan murah !! jangan terburu buru
mencari penginapan ! muter sedikit cari penginapan di wilayah china town untuk
penginapan dengan harga terjangkau.
Aroma semerbak bunga berjajar rapi di pinggiran jalan di
iringi music music khas yang tak biasa
di jalan jalan Singapore, berasa diajak berjoget ala syahrukhan, dimana lagi
kalau bukan di setitik negeri bollywood “the Little India”. Sesuai dengan
namanya, tidak seperti di wilayah lainnya di Singapore dengan wajah wajah
oriental masyarakat disini tentu mayoritas berwajah khas india. Makanan khas
india berjajar di resto resto pinggir jalan. Harganya cukup murah dengan porsi
yang lumayan dan cukup untuk membayangkan bagaimana atmosfir di negeri india.
Semarak kembang api dan water show yang mengangumkan,
membuat para pengunjung berdecak kagum dengan visualisasi yang tak biasa dan
konsep yang sangat kreatif membuat betah berlama lama duduk di pinggir danau
dan di temani music music jazz yang berkelas. Tepat di landmark singapura, di
patung merlion dan marina bay. !!
Beragam atraksi menarik yang jarang di jumpai di Indonesia,
mengunjungi tempat ini pada malam hari sangat mengagumkan. Tata cahaya yang
apik dan suasanya yang berbeda. Menambah semarak malam minggu di sana. Apalagi,
jika kita berniat untuk hunting foto, sangat tepat untuk memilih set lokasi ini
pada malam hari. Berbeda halnya dengan
siang hari, selain panas, pemandangan yang di suguhkan juga kurang menarik jika
di bandingkan dengan malam hari.
Hampir sama dengan little india, di arab street wajah wajah
khas middle east banyak kita jumpai disini. Sesuai dengan namanya. Arab street
meyediakan makanan makanan khas dari negri arab. Dan disinilah favorite food
saya. Berdiri juga sebuah masjid yang cukup megah dan besar dan saya kira
tentunya itu menjadi pusat agama islam. Jangan takut untuk mencari masjid jika
berada di singapura, walau tidak sebanyak di Indonesia tentunya. Di china town,
little india, arab street dan di Indonesian embassy tentunya ada masjid.
Pengalaman ketika saya menginap pertama kali di changi airport cukup sulit
mencari musholla . Disana sebenarnya ada mushola hanya saja cukup terpencil.
dan bertanya adalah jalan keluarnya.
Dan masih banyak tempat atraktif yang meyuguhkan beragam keistimewaan
masing masing. tentu sesuai dengan keingininan kita. Mau night life bisa
mengunjungi clark quay, yang terdapat banyak bar dengan beragam pernak
perniknya. Dan masih banyak lagi dan kembali sesuai dengan keinginan kita. Mbah
google kiranya bisa sangat membantu memberikan referensi wisata di singapura.
Walaupun memang budaya bermasyarakat kita terlihat sedikit
berbeda dengan singapura, mayoritas masyarakat disana terlihat individualistis yang terlihat dari bagaimana
prilaku yang mencerminkanya. Namun saya rasa, hal itu dapat tertepis. Ketika
saya tersesat sendirian disana atau kita butuh bantuan mereka sangat welcome
untuk membantu. Dan saya kira memang masyarakat singapura cukup ramah kepada
para wisatawan. Pantas kiranya singapura di sebut sebagai Negara maju.
Maka, untuk para anak anak pejabat, saya kira tidak perlu
berbangga yang berlebihan sebagai anak pejabat. Karena Negara kita sudah cukup
tertinggal.