Selasa, 26 November 2013

Secuil kata untuk kekasih hati



Malam keagungan telah berlalu,
berlalu dalam gemuruh tangisan jutaan jiwa
merindukan jiwa jiwa suci yang telah terangkat dengan indah
kata, tak mampu menorehkan seluruh gejolak samudera cinta dan kebanggan
Duhai tuan mulia ku, bersitan rasa dalam tulisan ini adalah bongkahan atas rasaku padamu

duhai tuan guru, tak pernah sehari penuhpun ku habiskan waktu bersamamu,
si hina ini hanya tertunduk di tengah kerumunan para pecintamu,
walau satu waktu kau pernah meliriku begitu tajam dan dalam
aku tak kuasa untuk lebih dekat maju duduk di dekatmu
Keberanian ku lebur dalam kewibawaanmu
wahai jiwa indah dari darah terindah Sayidina Rasulillah saw
hampir 6 tahun ku hadir dalam majelis kesejukanmu
dan begitu terhitung aku dapat menyentuh dan mencium tangan muliamu
Keberanianku kian pupus melihat kondisimu yang melemah.
tak pantaslah aku kembali berdesakan dengan ribuan orang lainnya yang berebut  ingin menyentuh tangan muliamu
sedangkan kursi roda atau bahkan kasur listrik memapahmu dalam majelis ilmu.
Logika tak mampu menjawab hal ini.
raga kita jauhh jauhh jauhh ya sayyidi.
namun engkau terasa begitu memeluk dalam seindah indah pelukan

kehangatanmu yang memelukku
Meleburkan setiap cita cita hampa
tatapan tajammu,
memupuskan segala niat hina
canda tawamu, mengangkat setiap duka
lembut kasih sayangmu, dan dalamnya cintamu
menghancurkan setiap cinta yang bersemayam dalam jiwa

Logika mana yang mampu menjawab, duhaiii jiwa dan raga hina..
renungilah, fahamilah… inilah hakikat cinta
inilah yang beliau maksudkan dalam setiap kata kata indahnya
dan inilah pribadi Nabimu, Muhammad rasulullah saw.

Bertahannlah, ikrarkanlah dan bersumpahlah
kau akan melanjutkan perjuangan dan cita citanya

walau badai semakin besar menerjang
walau pembakaran siap di tumpahkan
walau jiwa raga harus mati dalam perjuangan

Lihatlah, beliau tersenyum..

panji panji dakwah kelembutan sayidinna Muhammad kini dalam gengamanmu.

Sayidina ja`far terputus kedua tangan dan kepalanya di bantai oleh musuh islam dalam perang mu`tah teguh tegak duduk di atas kudanya. Tetap Memeluk erat panji kemenangan sayidina Muhammad.

Bagaimana dengan engkau ?

26 November 2013



Pagi sendu dalam kesejukan yang menangkan.
merangkai kata dalam alunan dawai dawai indah hembusan cinta
walau fana, tetap hal itu dirasa
Duhaii jiwaku yang mengalir dalam kesejukan ini
merona dalam setiap detik detik cinta yang berpijar pijar
kesucian adalah jawaban untuk memaknai setiap kicauan

duhaii Rabb ku, sang pemilikku sungguh engkau lebih mengetahui aku lebih dari diriku sendiri
duhai tuhan maha raja langit dan bumi, duhai tuhan maha dermawan
duhai tuhan yang menciptakan kesejukan dan ketenangan.
jiwa hatiku bersimpuh tertunduk dalam keagunganmu
bersemilir bagai udara yang tak Nampak namun nyata

duhaii  tubuh dan jiwa nan indah yang ku rindukan.
jiwaku bergejolak dalam kesempitan’
dawai udara yang bersemilir ini semakin menusuk
hingga sanubariku tenggelam semakin dalam pada samudera kerinduan
Duhaii Allah tuhanku, takkah engkau melihat gejolak ini ?
sedangkan kau yang telah berfirman dalam kitabmu, kau lebih dekat dari urat leherku
Demi engkau wahai yang maha dekat, Dekatkanlah aku kepadanya
agar gejolak ini kian meredam dan berganti kebahagiaan
Merona dalam kesenduan, berhias nada nada cinta dalam dawai kesucian dan kebahagiaan

Sabtu, 19 Oktober 2013

Curahan Kebahagiaan Terakhir Untuk Guru Mulia

postingan ini sebelumnya di publish pada salah satu blog saya di http://denichaerudin.wordpress.com/






Sehat terus wahai habibana

malam ke empat belas di bulan ramadhan 2013 masehi. Bulan berpijar dengan benderangnya di malam itu. Bintang berkelip terbias dengan cahaya bulan yang sepanjang malam menemani. Tepat di hari senin malam selasa, betapa tak tergambarkan nya rasa bahagia dan semangat untuk menghadiri perkumpulan mulia saat itu. Perkumpulan yang setiap minggu di adakan di masjid raya al munawar pancoran Jakarta yang di hadiri puluhan ribu muslimin yang memadati masjid sampai di halamannya. Rasa haru dan bahagia bisa kembali duduk bersama wajah wajah mulia di depan sana. Rasa khawatir sempat muncul ketika pembacaan riwayat hidup sang nabi saw di bacakan , wajah mulia yang ku rindukan itu belum tampak hadir.
Bulan yang terpijar dengan indahnya tak membawa berita hampa. wajah yang bercahaya yang ku rindukan telah tiba dengan kewibawaanya yang meluluhkan sanubari, hingga air mata menetes melihat nya berjalan dengan jubah dan

senyum indah. namun mata ini belum di izinkan untuk menatapnya terus menerus. mungkin sebab kehinaan pandangan yang tak terjaga di luar menghalangi untuk melihat wajah mulia itu. Dari tengah masjid itu, getaran lembut suara mu yang berwibawa terdengar hingga tulang rusuk ini luluh di dalamnya. Rasanya tak dapat terbendung lagi air mata yang sejak awal kedatangannya, ingin ku lepas sepuas puasnya.
Khas mu yang selalu memanjakan kami para murid mu. Dengan canda dan tawa. Seakan akan kau mempu melihat isi hati dan fikiran dari tiap tiap kami hingga Kau tau fikiran kami tak terkonsentrasi dalam pembahasaan kitab.. Betapa tajam nya perasaan mu terhadap kami. Kami yang hanya merepotkan mu. Tak mampu berbuat banyak untuk membantumu. Canda mu, tawa ceria mu, membangkitkan kami yang lemah dalam belajar. Wahai habibana. Walau kau utus kamu untuk terjun kedalam samudera. Kami tak akan pungkiri sedikitpun dari hal itu.
Betapa tak tergambarkannya perasaan cinta yang bergemuruh dalam diri melihatmu dalam keadaan bugar dan ceria. Walau pagi harinya dirinya kembali di opname Karena peradangan otak yang kambuh. Terkadang Kau paksakan walau dengan kursi roda atau bahkan kasur listrik yang merebahkan mu dalam majelis ini. Gembira haru kami wahai habibana, melihatmu kini lebih membaik. dan tangis tak dapat terbendung ketika dzikir kau serukan hingga tak mampu lagi diri untuk menahan air mata yang mengalir. Pecah tangis kami untuk mendoakan mu. Untuk kesembuhanmu.Janji setia kami untuk mu dunia akhirat. Sehat terus wahai habibana. Kami mencintai mu.





Sampah Visual


    Jumat sebelas juni2013 pukul 23.00 wib metro tv kembali menyangkan program yang selalu saya nantikan. Kenapa ? karena dalam program tersebut menampilkan film film documenter yang sangat bermanfaat dan sangat menarik untuk di lihat. Tahun ini sebenarnya tahun pertama saya mengikuti kompetisi yang di adakan olehnya. Karena baru pada tahun ini umur saya mencukupi syarat sebagai peserta. Namun, banyak hal yang harus saya lebih explore seharusnya, hingga tahun depan saya dapat kembali belajar dan berkontribusi dalam kompetisi ini dan dapat memenangkan tentunya.

     Eagle documentaries kali ini menyoroti tentang sekelompok masyarakat yang di ketuai oleh salah seorang dosen desain komunikasi visual dari ISI yogyakarya  sejak tahun 1992. Seseorang yang terlihat begitu sederhana dengan motor tuanya berjuang setelah dari kampus untuk kembali kepada aktifitas social di luar kampus. Saya cukup menyoroti dari hal ini karena biasanya orang perupa mereka selalu berpenampilan apa adanya dan selalu dengan gaya sederhana tetapi bukan berarti masa bodo dengan penampilan. Mereka tetap rapih dengan rambut gondrongnya dan gaya nyentriknya. Hal itu saya perhatikan pula dari para dosen saya di fakultas industry kreatif Universitas Telkom. Cara bicara mereka, gaya berpakaian mereka cukup berbeda dengan dosen dari fakultas lain.  Seseorang dapat melakukan apapun untuk mengekspresikan dirinya tanpa merugikan orang lain.

    Menjadi sorotan seorang dosen dkv dari isi Yogyakarta ketika melihat begitu banyaknya pamphlet, baliho, spanduk iklan yang bertebaran di seluruh kota tanpa mengenal ruang dan media. Mereka dengan asyiknya menempelkan iklan itu di ruang public bahkan di tancap di pohon dengan paku paku. Ruang publik yang seharusnya di nikmati dengan pemandangan natural kini terdistorsi dengan begitu banyaknya iklan. Betapa tidak hampir di setiap pinggir dan sudut perempatan jalan selalu ada iklan yang bertebaran itu. Mulai dari yang membayar pajak iklan sampai yang illegal sekalipun. Iroinis ketika pemerintah tidak menyadari akan hal ini. Atau sebenarnya mereka sadar tetapi masih bingung apa yang harus di lakukan. Dan menurut saya lebih ironis ketika kita sebagai mahasiswa perupa yang notabene bekerja pada bidang grafis seperti itu justru tidak menyadari akan hal itu dan apakah para pengajar perupa itupun sadar dengan kenyataaan yang seperti ini ? begitu di luar kepala prinsip prinsip desain yang di pelajari, estetika, semiotika, retorika visual bahkan kita pun mendapat pengajaran psikologi persepsi. Teteapi kita tidak sadar akan hal tersebut.


    Masalah yang di angkat oleh eagle kali ini sungguh sangat menampar saya. Saya sudah cukup lama tidak merasa nyaman dengan dengan bertebaran nya iklan grafis yang menampati hampir diseluruh ruang public. Betapa tidak, bahwa dari perusahan kelas kakap hingga obat herbal kelas teri beriklan disana dan siapa yang membuatnya tentualah para desainer akademis hingga tukang seting percetakan. Tetapi justru hal tersebut yang tidak kita sadari. Apalah arti prinsip desain dan ilmu kejiwaan persepsi itu jika tidak berimbas pada pola fikir yang lebih indah untuk para calon desainer. 

Jumat, 30 Agustus 2013

Kerinduan Mentari II

Dan sang mentari terluka atas sikap berpaling bulan yang berlalu dan menyakitkan..

 terombak perasaan Sang mentari atas segala pengharapan yang fana.. Terurai dalam deraian ketidakpastian yang mungkin dahulu di nantikan sang rembulan. 

Firasat yang terbersit memaknai setiap kalimat menjadi negatif. Menuai rasa pasif dalam keputus asaan. 

Dan sang mentari kembali berpaling bersamaan dengan rasa berpalingnya sang rembulan.  Dalam setiap pijakan yang terlewat mentari bersemi dalam tatapan tajam birunya awan. 

Terpana bagai magnet yang besaar menarik perasaan sang mentari dalam kehancuran . Hancur karena setelah itu awanpun tertiup angin dan menghilang.. 

Menatap awan dalam perasaan yang menawan dalam hasrat namun Awan indah itu terbang. 

Entah kemana.. Mentari berharap berjumpa dan mendekapnya kembali dalam tatapan cinta.. sang mentari tetap mencari langit biru yang akan menemani di setiap sinarnya. 

Dan mungkin sang rembulan tetap berpijar bersama gemerlapnya bintang..

Rabu, 28 Agustus 2013

Di atas kata cinta


Cinta…

Dengan penuh ucapan dalam perasaan yang tenang dan bahagia dalam dekapan setiap detik yang terpegang.
Merasakan alunan setiap derai nada yang tercipta dalam haluan kharismatik yang terpijar dalam kesenduan kesejukan di setiap kata yang terucap.

Menyingkap tabir dalam kelabu, menyingkap abstrak menjadi khayal yang nyata dalam sanubari yang bergemuruh dengan indahnya.

Waktu.. adalah musuh terbesar cinta, bagi meraka !! para pemuja cinta yang dengan tergesa hendak merebut setiap hembusan keharuman dengan luapan perasaan yang sesaat.

Bodoh, tepat kata bagi para peluap perasaan sesaat. Tolol, atas semua perasaan yang mereka mainkan.
Bagikan alat yag hendak di pergunakan dengan bebas nya.  hanya Gobloklah frasa yang pantas bagi mereka, yang jatuh dalam ruang kata yang busuk dalam niatnya.

Dengan kata yang di sebut sebagai cinta, lubang kehinaan terbuka seluas luasnya. Siap untuk menampung bagi pemerah birahi yang siap di tumpahkan dalam kefanaan.

 Waktu telah siap untuk membuka. Fakta yang tersingkap di yuridiskan oleh alasan tolol silogisme yang tak berakal.

Absurd dalam kata kata manis bernilai nol semata. Menyaksikan setiap luka dalam khayal akhir bahagia.

Seketika prinsip idealisme dalam nurani pupus dalam kesaksian buta atas nama cinta.

Kemerdekaan, Untuk Siapa ?


Tujuh belas agustus 1945, presiden republic Indonesia yang pertama memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Kini, tepat enam puluh tiga tahun  sejak di terjadinya peristiwa itu, Indonesia mampu tumbuh secara mandiri dengan pesat dalam sector ekonomi makro. Tanahnya tetap subur namun banyak tergantikan oleh beton beton yang juga subur untuk gedung gedung tinggi.

Sedikit pudar secara terperinci, namun ingatan belum lupa, setahun yang lalu seorang nenek yang di usir secara paksa di suatu daerah Indonesia karena mendekati lokasi upacara 17 agustus.lalu  Apa berdayanya seorang nenek nenek renta !! di usir secara paksa dan kerass ??!! anjing anjing Negara itu bagai tak memiliki logika. Entah apa yang ada di benak binatang berbentuk manusia itu yang tega berbuat demikian. Salahkah di hari kemerdekaan nenek itu mendekat hanya untuk sekedar bangga dengan sang merah putih ? ataukah mereka berfikir nenek nenek itu akan tega memberangus orang orang yang sedang mengikuti upacara ??

Jangan salahkan mereka yang apatis terhadap bangsa Indonesia, atau sesungguhnya mereka tidak apatis, hanya sekedar menutupi keingingan untuk berbuat baik namun terhalang birokrasi yang sok suci tapi busuk di dalamnya. Kemunafikan adalah jalan pintas bagi mereka binatang binatang peliharaan Negara yang gonggongan nya selalu berkata “atas nama rakyat”.

Entah kenapa, saya cukup meringis melihat upacara di 17 agustus di istana Negara Jakarta yang saya saksikan di televise. Betapa rakyat rakyat jelata itu hanya menyaksikan upacara dari jarak yang jauh dan di luar pagar istana. Bak menonton sebuah acara pernikahan berkelas dan mereka bagaikan manusia hanya manusia yang tak sekelas dengan pejabat itu.

Salahkah jika mereka lebih di anggap sebagai warga Negara Indonesia ? tidak kah bisa para penghuni istana itu menyediakan tempat yang lebih manusiawi bagi para manusia jelata itu ? dengan tenda tenda seadanya di halaman istana saja tentu mereka akan merasa sangat bangga di anggap sebagai rakyat Indonesia yang MERDEKA !! Menghormati sang saka dengan penuh rasa cinta. Setidak tidaknya, setahun sekali bersama para pemimpinnya. Bukan di tempatkan jauh di sisi jalan seakan akan tak berguna. 

Berapa banyak undangan yang tak hadir dalam acara itu ? rakyat rakyat di pinggir jalan itu justru tidak di undang dan mereka hadir walau di bawah pohon nan jauh dari istana. Ataukah istana takut terkotori dengan sandal jepit atau sepatu mereka yang penuh tanah di pusat kota.

Kemerdekaan yang telah di rebut oleh para pejuang yang rela berkorban tenaga, harta dan nyawa. Harusnya lebih kita hargai. Bukan hanya mereka yang bergelar veteran yang menuntut kesejahteraan dan menuntut rumah rumah dinas milik Negara. Namun dengan peraturan undang undang yang baru di keluarkan, kesejahteraan mereka lebih terjamin. Setidaknya, cukup memenuhi kebutuhan.

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawannya. Dan saya kira, pejuang yang hebat tidaklah meminta kepada Negara apa yang di berikan untuknya. Tetapi apa yang bisa mereka lakukan untuk negara.

Merdeka harusnya milik setiap individu di Indonesia, bukan hanya orang kota yang kaya raya tetapi juga tentunya merdeka bagi orang di pelosok negeri yang mungkin belum terjamah tangan pemerintah. Pada dasarnya kemerdekaan adalah suatu dari sebab dan akibat dan tersusun hingga timbulah kesejahteraan.

Maka kesejahteraan pun demikian. Etos kerja yang baik, birokrasi yang adil, dan semangat juang menjadi tombak utama untuk kesejahteraan. Sebaik apapun pemerintahan, namun tidak di dukung oleh sikap etos kerja yang baik dari masyarkat tentulah bagai atap tanpa tiang.

Indonesia sedang berbenah. Sebagai Negara berkembang perekonomian dan pola fikir masyarakat semakin maju dan semoga akan terus maju. Bagaimanapun engkau wahai Indonesia, engkau tetap ibu pertiwi ku. Tanah air yang kucintai.


Dirgahayu Bangsa dan Negeriku Indonesia !!

DEMO untuk MESIR sekedar SENSASI belaka


Ketika tulisan ini di buat 18 agustus 2013. Mesir kembali berguncang, setelah revolusi mesir yang menggulingkan pemerintahan hosni mubarak pada awal 2011 . kerusuhan demonstrasi tidak juga berkurang. Setelah pemimpin yang terpilih secara demokratis yaitu Muhammad mursi, pihak miter justru meng-kudeta nya. tentu terjadilah perpecahan di kubu pendukung presiden mursi dengan pihak militer.

Bak perang sungguhan, tentara militer menggunakan senjata dengan peluru tajam hingga menewaskan ribuan demonstran. Di kutip dari kantor berita Reuters, Sabtu 17 Agustus 2013, melansir Perdana Menteri Mesir Hazem el-Beblawi menyalahkan Ikhwanul Muslimin dalam pertumpahan darah di negaranya. Ia berpendapat sikap keras kepala Ikhwanul Muslimin yang terus menentang negara dengan menggalang unjuk rasa besar, merupakan pemicu tewasnya ratusan orang di Mesir. Untuk itu Beblawi mengusulkan pembubaran Ikhwanul Muslimin sampai ke akar-akarnya, dan perburuan besar-besaran terhadap seluruh anggota Ikwanul Muslimin di seluruh penjuru Mesir.” ujar Beblawi.

Sedangkan dari pihak ikhwanul muslimin sendiri mengklain 2000 anggotanya tewas akibat bentrokan yang terjadi. Dari Media massa elektronik di beritakan bahwa pihak militer menggunakan peluru tajam untuk membubarkan demonstran, bahkan dalam beberapa demonstrasi pihak pemerintah justru menggunakan sinper, bulldozer, dan helicopter  untuk membubarkan demonstran.

Di kutip dari media online, viva.co.id  “Ini pertama kali kami ditembaki dari helikopter. Ada juga orang yang menembaki kami dari jendela gedung. Laki-laki, gadis, perempuan tua, anak-anak, semua diserang,” kata Said Mohamed, salah satu pengunjuk rasa yang bergabung dalam demonstrasi “Jumat Amarah.”

Internasional mengutuk kejadian ini dan memberikan peringatan keras. Diantaranya  Amerika serikat mengancam akan menghentikan bantuan kepada mesir, jerman mengancam menghentikan ekspor senjata kepada mesir dan beberapa Negara lain yang berencana menarik kedutaannya dari sana.

saya  kira, Indonesia memang cukup di segani di mesir, secara historical dan berbagai kepentingan. Dan saya kira, presiden republic Indonesia sudah cukup tegas memberikan pernyataan tanggapannya terhadap yang terjadi di mesir. Tentu yang menjadi masalah bukan hanya kontribusi Indonesia untuk mesir, tetapi juga keadaan WNI yang sewaktu-waktu dapat mengancam.

Banyak pihak justru menuding bahwa presiden RI tidak bertindak apapun untuk mesir. Sedangkan mereka yang menuding itu pun mungkin tidak tahu akar masalah yang di hadapi bangsa mesir. Tentu presiden juga harus mempertimbangkan apa seharusnya kontribusi yang di berikan. Agar hubungan baik tetap terjaga dengan mesir. Banyak opsi yang berikan oleh para pakar, mulai dari penarikan kedutaan sampai efakuasi WNI.

Namun, Dubes Indonesia untuk mesir meyatakan bahwa keadaan disini masih terkontrol, berbeda dengan revolusi mesir 2011, saat ini kebutuhan pokok masih bisa masuk, sehingga belum dinyatakan genting. Pihak kedutaan pun memberikan langkah langkah yang bijak. Dengan melarang wni untuk mendekat ke kerumunan massa demonstran. Sehingga sampai saat ini, belum ada korban dari wni.

Itulah peran pemerintah dalam menanggapi peristiwa yang terjadi di Mesir. Saya kira, hendaknya kita lebih menghargai usaha yang di lakukan pemerintah. Sebagai seorang muslim, lebih mulia tentu kita mendoakan saudara kita sesama muslim.

Saya kira, Ketika sebagian dari kita berkoar koar, berambisi untuk melakukan sesuatu bagi mesir mereka lupa dengan nasib bangsa nya sendiri. Sebagian dari kita heboh dan menangis meringis melihat nasib orang mesir.

Entahlah, apakah hanya untuk sebuah sensasi belaka karena pemilu 2014 sudah di depan mata atau mereka dan kelompoknya ingin di kenal luas sebagai kelompk islam yang solider ! bentuk sebuah nafsu dunia. ataukah mungkin, mereka tidak mengetahui atau pura pura tidak tahu tentang nasib muslimin bangsanya sendiri.

Betapa banyak di kota kota, di desa dan di pelosok muslimin rela menjual akidah nya sebagai seorang muslim hanya untuk sekardus indomie. Indonesia adalah Negara muslimin terbesar di dunia. dimana logika sehat kita ketika di Negara muslimin terbesar di dunia dengan keberlimpahan sumberdaya alam yang megah tetapi masih ada orang islam yang kelaparan !

Dimana logika sehat kita sebagai muslim justru meringis menangisi mesir di depan kamera. Dan berbondong bondong melakukan aksi solidaritas penggalangan dana dan misi kemanusiaan jauh sangat jauh di mesir. Tetapi tetangga muslim di dekat rumah mereka masih banyak terjebak  dalam kerusakan akidah ! kerusakan moral, terjebak dalam miras, narkotika dan perzinahan.

Tidakkah, kita memikirkan bagaimana perasaan muslimin muslimat melihat saudara muslim satu bangsa dan Negara tidak di perhatikan. Di papua, untuk mencapai masjid saja jaraknya puluhan kilometer. Begitu banyak muslimin disana tidak bisa sholat karena tidak ada yang mengajarkan sholat ! banyak muslimin disana keluar dari islam karena urusan social dan ekonomi. Sedangkan islam telah mengatur tentang zakat. Tidakah kita mengetahui itu atau pura pura tidak tahu.

 Maka saya kira, pantaslah jika saya sebut demo dan aksi aksi yang di sebut solidaritas itu hanyalah sebuah sensasi belaka berdasar nafsu duniawi. Berlagak sok suci hanya dengan satu dua hadits yang belajar tanpa guru. Mereka berani berfatwa dengan celana celana ngatung dan beberapa lembar jenggotnya.

Mesir adalah Negara beradab. Bahkan sebelum Negara kita berdiri, mesir telah sangat lama berdiri dan peradabannya telah terkenal di seluruh dunia. justru yang harus kita khawatirkan adalah hal yang sama terjadi di Negara kita. Ketika rakyat dan pemerintahan pecah maka ulama yang akan menjadi korban.

Kenapa ulama ? karena ulama akan di anggap sebagai biang baik dari pihak  pemerintah atau rakyat. Dan ketika ulama menjadi korban, maka akan semakin sedikitlah ilmu. Karena ilmu tidak di angkat begitu saja, tetapi ilmu di angkat dengan wafatnya para ulama. Ketika ulama tidak ada, maka para orang bodoh lah yang akan memberikan ilmu. Dan rusaklah seluruh elemen masyrakat.


Dan saya kira, itulah peperangan dengan kerusakan serusak rusaknya yang harus kita khawatirkan.

Destinasi di Negeri, “Sang Raja Singa”


Mungkin judul di atas dapat di artikan sekilas seperti “jalan jalan ke negeri penyakit kelamin”. Tapi, bukan itu yang di maksud. setelah UAS yang begitu santai… maklum, kalau mahasiswa desain ua-nya kebanyakan ngumpulin tugas dan tugas tugas itu sudah di kerjakan beberapa minggu sebelum uas. Jadi ketika uas tinggal di kumpulkan dan tanda tangan terus pulang. Ga sampe 15 menit kok uasnya. Oke go to the point !

Beberapa bulan sebelumnya kami mendapat tiket promo untuk pergi kesana. Dengan tagline “pergi bayar, pulang di bayarin”!!. Alhasil, dengan tujuh ratus ribu sudah termasuk pajak dan lain sebagainya kita sudah mendapatkan tiket di tanggal yang kita mau. Mungkin masih bisa di bilang mahal, Cuma ya lumayan lah dari pada tiket regular. Di negeri yang tidak terlalu besar itu Liburan delapan hari kiranya hampir cukup untuk menikmati semua destinasi yang di sajikan.

Negeri yang bertetanggan dengan Indonesia yang terkenal dengan patung merlion dan marina bay. Dimana lagi kalau bukan di singapura.!! Dan saya akan mencoba me-review beberapa tempat yang cukup menarik dan sayang untuk dilewatkan.

Sebagai Negara tropis yang cukup hangat. bagi saya yang tinggal di bandung rasanya udara di singapura cukup untuk membuat kulit menguap. Namun, suasana disana cukup nyaman, dengan Tata kota yang apik dan bersih serta lalu lintas yang lancar adalah salah satu nilai tambah dari Negara ini. Dan Bahasa yang di gunakan mayoritas menggunakan bahasa inggris.

China town, adalah tempat yang pertama saya kunjungi ketika sampai di singapura. Dari bandara changi hanya menggunakan MRT dengan ongkos di bawah S$.2, beberapa menit kita sampai di tempat ini. Sesuai dengan namanya, china town, sangat kental dengan nuansa di negeri china. Dengan ornament ornament berwarna merah menambah semarak di sebuah gang di kawasan china town. Berbagai pernak pernik yang cukup menarik dapat di jumpai disini dengan harga kantong backpacker tentunya.

Satu hal yang menarik, China city point adalah salah satu mall yang cukup besar di kawasan china town. Di dalam nya terdapat sebuah perpustakaan yang awalnya saya kira adalah tempat untuk ngopi ngopi layaknya starbucks. Karena desain dalam yang mirip di cafĂ© dan sangat nyaman. Dengan Berbagai buku dari bahasa china dan inggris tersedia disini. Dan yang cukup menarik, dimana para remaja yang rata rata memenuhi perpustakaan ini. Sangat nyaman yang saya rasakan ketika berada dalam perpustakaan itu.  Terlihat minat baca dari mulai orang tua dan remaja sangat besar. Jalan jalan ke mall bukan lagi hanya sebuah hiburan tapi juga belajar ! dan… disini banyak penginapan murah !! jangan terburu buru mencari penginapan ! muter sedikit cari penginapan di wilayah china town untuk penginapan dengan harga terjangkau.

Aroma semerbak bunga berjajar rapi di pinggiran jalan di iringi music music khas  yang tak biasa di jalan jalan Singapore, berasa diajak berjoget ala syahrukhan, dimana lagi kalau bukan di setitik negeri bollywood “the Little India”. Sesuai dengan namanya, tidak seperti di wilayah lainnya di Singapore dengan wajah wajah oriental masyarakat disini tentu mayoritas berwajah khas india. Makanan khas india berjajar di resto resto pinggir jalan. Harganya cukup murah dengan porsi yang lumayan dan cukup untuk membayangkan bagaimana atmosfir di negeri india.

Semarak kembang api dan water show yang mengangumkan, membuat para pengunjung berdecak kagum dengan visualisasi yang tak biasa dan konsep yang sangat kreatif membuat betah berlama lama duduk di pinggir danau dan di temani music music jazz yang berkelas. Tepat di landmark singapura, di patung merlion dan marina bay. !!

Beragam atraksi menarik yang jarang di jumpai di Indonesia, mengunjungi tempat ini pada malam hari sangat mengagumkan. Tata cahaya yang apik dan suasanya yang berbeda. Menambah semarak malam minggu di sana. Apalagi, jika kita berniat untuk hunting foto, sangat tepat untuk memilih set lokasi ini pada malam hari.  Berbeda halnya dengan siang hari, selain panas, pemandangan yang di suguhkan juga kurang menarik jika di bandingkan dengan malam hari.

Hampir sama dengan little india, di arab street wajah wajah khas middle east banyak kita jumpai disini. Sesuai dengan namanya. Arab street meyediakan makanan makanan khas dari negri arab. Dan disinilah favorite food saya. Berdiri juga sebuah masjid yang cukup megah dan besar dan saya kira tentunya itu menjadi pusat agama islam. Jangan takut untuk mencari masjid jika berada di singapura, walau tidak sebanyak di Indonesia tentunya. Di china town, little india, arab street dan di Indonesian embassy tentunya ada masjid. Pengalaman ketika saya menginap pertama kali di changi airport cukup sulit mencari musholla . Disana sebenarnya ada mushola hanya saja cukup terpencil. dan bertanya adalah jalan keluarnya.

Dan masih banyak tempat atraktif yang meyuguhkan beragam keistimewaan masing masing. tentu sesuai dengan keingininan kita. Mau night life bisa mengunjungi clark quay, yang terdapat banyak bar dengan beragam pernak perniknya. Dan masih banyak lagi dan kembali sesuai dengan keinginan kita. Mbah google kiranya bisa sangat membantu memberikan referensi wisata di singapura.

Walaupun memang budaya bermasyarakat kita terlihat sedikit berbeda dengan singapura, mayoritas masyarakat disana terlihat  individualistis yang terlihat dari bagaimana prilaku yang mencerminkanya. Namun saya rasa, hal itu dapat tertepis. Ketika saya tersesat sendirian disana atau kita butuh bantuan mereka sangat welcome untuk membantu. Dan saya kira memang masyarakat singapura cukup ramah kepada para wisatawan. Pantas kiranya singapura di sebut sebagai Negara maju.


Maka, untuk para anak anak pejabat, saya kira tidak perlu berbangga yang berlebihan sebagai anak pejabat. Karena Negara kita sudah cukup tertinggal.

Senin, 29 Juli 2013

Klaim budaya ?

Berbicara masalah budaya, berbicara masalah karakter bangsa. Berbicara karakter bangsa berbicara attitude dari bangsa itu sendiri. Indonesia, dengan beragam kebudayaan dari berbagai pulau yang tersebar dari sabang sampai marauke. Seabrek sesuatu yang unik yang di wariskan kepada kita bangsa Indonesia. Namun, saya kira kebanyakan dari kita membicarakan masalah budaya hanya berbicara masalah batik, reog, dan  kesenian lainnya yang di katakan beberapa dari bangsa kita di “Claim” oleh Negara lain.

 Dengan semakin tergerusnya moral bangsa Indonesia yang saya kira bukan hanya masalah akulturasi, modernisasi atau bahkan westernisasi. Tetapi tergerusnya moral bangsa juga karena akumulasi dari kesadaran kesadaran egoism yang sudah turun temurun dan akut ! ketika budaya tidak menghasilkan kepuasan dalam kehidupan hedonis, beragam cara di lakukan agar semua terpenuhi. Baiklah, sudah menjadi fitrah manusia yang tidak pernah puas. Namun kiranya nilai budaya tersebut yang mestinya mampu menangkal rasa egoism dan sikap hedonis tersebut. Masalah akulturasi, modernisasi dan westernisasi seharusnya yang semakin membangun peradaban bangsa kita. Dengan dasar dasar nilai luhur budaya Indonesia sudah cukup menjadi penopang dalam kemajuan zaman.

Budaya bukan hanya masalah klenik, mandi kembang, sesajen, dan yang sejenis dengan itu. Petuah petuah dari orang tua sejak zaman dahulu sebenarnya adalah budaya yang berintegrasi dengan pemikiran dasar ideology kita. budaya adalah suatu manifestasi yang di turunakan dari kebiasaan yang dilakukan oleh orang terdahulu Yang berkembang, dan di serap dengan hati yang tulus.

 Untuk apa kita berteriak teriak bahkan sampai mencemooh Negara lain karena mereka mengakui budaya tersebut adalah milik mereka sedangkan kita ‘rasa’  itu adalah  budaya milik kita. kemudian kita sendiri tidak memaknai secara mendalam tentang suatu nilai dari budaya itu.

Lagipula, Jika kita mencoba menarik sejarah, yang di sebut Nusantara itu bukanlah hanya Indonesia tetapi juga termasuk beberapa Negara tetangga di wilayah asia tenggara termasuk malaysia. Mari kita kembali buka buku sejarah kerajaan majapahit dan perhatikan apa itu nusantara. Begitu luas wilayah nusantara. Jika kita pula pernah belajar sejarah seni rupa, maka akan sangat jelas bagaimana budaya terbentuk dari tanah nusantara.

Sangat lucu menurut saya diantara kita berteriak teriak ini adalah budaya bangsa Indonesia.! Sedangkan jika mungkin kita bertanya dari mana budaya bangsa Indonesia berasal ? bagaimana sejarah dan asal usulnya. Yang sebenarnya budaya Indonesia adalah budaya nusantara yang mungkin saja itu sudah terbentuk sejak zaman dahulu sebelum Indonesia menjadi sebuah Negara.

Beda halnya jika Indonesia sudah terbentuk menjadi suatu Negara yang berdaulat lalu kita menciptakan suatu karya seni budaya. Maka hal itu tentulah menjadi utuh milik kita bangsa Indonesia. Sudah cukuplah kiranya kita berteriak teriak kepada Negara tetangga. Karena sudah sangat jelas terlihat budaya Malu bangsa kita sudah hampir sirna. Saya tidak begitu yakin sebenarnya, apakah mereka yang berteriak teriak itu mengetahui sejarah kebudayaan atau tidak.

Dan ini hanyalah sebuah opini seperti yang tertera di atas, “sekedar opini dan saling berbagi… berbagi pun bisa menjadi banyak makna, berbagi pandangan, berbagi sedikit pengetahuan dan lainnya. Dan sebenarnya sikap kritis memang baik untuk kita aplikasikan karena, dengan sikap kritis itu menjauhkan kita dari sikap apatis pada kehidupan.

Salam

Merangkai kata, “mati”


Merangkai imaji dalam keheningan di setiap nafas yang bergetar dalam hirupan udara hampa. Memapah setap rasa yang berdetak dalam ruang kosong tak bertuan.  Terasa iri bagai bumi merindukan bulan.

Merindu kepada hal fana yang pasti tersakiti. Namun nafsu tak bisa di pungkiri. Hasrat dalam setiap pijakan untuk mencintai dan menyayangi terbeban oleh rasa tanggungan yang membebani. Merangkai setiap imaji, dalam gelap dan khayal yang pasti. Pasti teringinkan namun memudar dalam kenyataan.

Bergetar dalam jiwa yang bimbang tentang sebuah keputusan untuk meminta. Meminta kepada yang maha berhak. sang pemilik hatiku dan hati mu. Sang pemilik jiwa ku dan jiwa mu. Sang pemilik fikiran kita Memohon di persatukan dalam tali suci bergelar cinta. Mengikat dalam gerak yang bebas. Menjadi tak bebas dalam bias yang selalu mucul dalam setiap fikiiran yang melayang di setiap kata yang tertulis hasil siratan dalam fikiran.

Berpendar dalam kata yang terlukis kan di tengah malam. Tak mampu menafsir dalam keinginan yang meletup begitu indahnya. Indah dalam keteraturan yang jelas dan logis. Logis yang tak masuk di akal menjadi kenyataan rasa yang tertinggal. Tertinggal dalam sejarah yang telah sirna di telan waktu.


Waktu.. semakin membunuh perasaan yang bergejolak tentang sebuah angan dan harapan yang tercurah di setiap pori yang terbuka. Membasahi setiap kulit dalam angan dan khayal. Bodoh dalam setiap keputusan yang telah di tetapkan diri. Berpegang prinsip namun tertepis oleh sikap. Sikap banci yang mengular dari ujung kaki . Semakin tak pasti setiap frasa ini terbentuk dalam fikiran yang hampir mati.

Blur


Cinta, asmara dan seputarnya menjadi realita yang tak dapat terpisahkan dari  manusia. Dengan cinta segalanya menjadi berbunga, harum dan menenangkan. Cinta kini mulai bertafsir dalam suatu hubungan yang cukup beragam. HTS, Berpacaran, tunangan, dan lain lain.

 Dalam berpacaran terutama, saya kira menjadi kewajaran ketika ada problema yang terjadi.  Belum lagi bagi mereka yang berhubungan jarak jauh atau biasa di sebut LDR ( long distance relationship). Beragam masalah akan muncul. Curiga yang berlebihan, sifat kasar mulai muncul Sehingga timbulah pemikiran yang negative dalam hati dan prasangka.
Rasa cemburu yang berlebih membuat seseorang akan semakin merasa terkekang, bukan hanya yang mencemburui tapi mereka yang di cemburui akan lebih merasakannya. Kebebasan sebagai remaja rasanya hampir luput. Di makan oleh prasangka dan rasa cinta yang antah berantah.

Tapi banyak orang yang bersedia untuk tetap melanjutkannya. Dengan alasan “terlanjur” mereka rela mengorbankan rasa kebebasannya demi orang yang di cintainya. Lalu, apakah mereka sayang terhadap dirinya sendiri. Apakah rasa itu menjadi alasan satu satunya untuk tetap merasa terkekang ? sadar atau tidak atau saya rasa mereka pasti sadar ada sesuatu yang membuat mereka benar benar tidak dapat melapaskan diri satu sama lain. Hubungan yang terlewat batas menjadi sebab yang memungkinkan. Sehingga faktor psikis mereka akan terganggu dengan bahasa lain “udah sejauh ini masa mau udahan”. Nah kata “sejauh” itulah yang mengindikasikan beragam penafsiran. sejauh rasa cintanya kah, sejauh hubungan keluarga kah Sejauh rentang waktu hubungan kah, atau yang lebih rusak, sejauh “perbuatan” yang dilakukan.
Lalu, sejauh itukah rasa cinta di aplikasikan ? cinta dan nafsu menjadi satu paket yang tidak pernah bisa terlepas dan akan tetap haram kecuali dengan pernikahan. Apakah itu sebabnya islam melarang berpacaran, bahkan yang lebih exterem lagi melarang pria untuk memandang wanita yang bukan muhrimnya. Menurut salah seorang ulama beliau menuturkan bahwa nafsu yang terdapat di laki laki itu ada satu, dan nafsu yang terdapat pada perempuan ada sembilan. Namun, satu nafsu laki laki ini sangat ‘riskan’  dan dapat dengan mudah memicu Sembilan nafsu pada wanita.

Dengan beragam alasan mengatas namakan cinta bahkan sampai mengobral tuhan. Cinta di ungkapkan dengan kata manis dan manja yang dengan mudah meluluhkan setiap jiwa yang berbisik di dalamnya. Penghambaan menjadi satu satunya jalan yang di tempuh demi sang kekasih. Keluarga, sahabat menjadi sesuatu yang harus di korbankan demi dia yang di cinta. Kerusakan terjadi tanpa sadar atau di sadari, tapi karena sudah terlanjur ya di lanjutkan tidak menjadi masalah saat ini.

Dengan semua problem yang terjadi, lalu apakah setiap individu tidak berhak atas rasa cinta kepada lawan jenis ? atau mereka yang rela mengorbankan semua rasa itu dengan tidak sama sekali berpacaran. Padahal sedang benar benar merasakan cinta. Yang wajar Ingin selalu di dekatnya, ingin selalu memandangnya. Sedangakn banyak motivator mengatakan ‘cinta itu harus memiliki ! yang mengatakan cinta tidak harus memiliki hanya untuk mereka yang putus asa !’ memiliki yang seperti apa ? apakah hanya dengan cara mengungkapkan tapi tidak mau ada hubungan dan saling jaga perasaan dengan komitmen yang sederahana. Atau hanya merasakan dia milik kita tanpa ada satu tindakan apapun ?? rumit rasanya untuk berkutat dengan hal hal semacam itu. Namun yang pasti, itu terjadi di kehidupan kita.

Saya sempat berfikir dengan mereka yang dapat menomor dua kan perasaan itu. Perasaan untuk punya pacar, kekasih dan sejenis itu. Beberapa teman yang saya perhatikan, sepertinya senang senang saja dengan hal itu. Atau mungkin mereka yang pandai menyembunyikan kegalauan hatinya. Tetapi sepertinya mereka lebih sibuk dengan pendidikannya, lebih sibuk dengan passion nya lebih sibuk dengan mimpi mimpi besar yang ingin dicapainya. Sehingga terlupakan lah semua rasa yang wajar di rasakan remaja itu. Mungkin…

Tapi, Perhatikanlah, diri kita sendiri ketika kita sibuk dengan beragam urusan di luar, entah dengan kegiatan kah, dengan hobby kah, dengan urusan kampus kah. Saya tidak merasakan sama sekali tentang perasaan ingin berpasangan itu. Ketika saya melakukakan hal tersebut. Focus kita bukan lagi ke masalah itu. Dan bahkan pengaplikasian rasa cinta itu lebih bisa kita aplikasikan kepada Allah, kepada orang tua adik adik dan keluarga juga sahabat kita. Rasa peduli, rasa perhatian, rasa rindu itu bisa lebih teraplikasi dengan seimbang. Ya cinta memang sejatinya harus seimbang. Seratus persen menjadi presentase yang wajib di tuliskan.

Dan sebaliknya. Ketika kita diam, tidak ada kegiatan apapun hanya berdiam di rumah. Rasa kesendirianlah yang akan muncul, sehingga focus kita berada pada ingin mempunyai pasangan. Iri melihat teman yang sepertinya berbahagia dengan sang kekasih. Dan akan terus munculah, perasaan seperti itu yang sangat mengganggu hati dan fikiran yang sebenarnya tidak terlalu penting untuk kita fikirkan.kegalauan kegalauan yang semakin menjadikan diri semakin tidak mempunyai harga.


Saya sangat kagum, dan tidak ada yang melebihi kekaguman ini. Ketika melihat mereka yang berhasil dengan study nya di usia muda, berkelas dan berfikiran dewasa. Mampu menggapai apa yang ingin di capai tanpa sibuk dengan urusan percintaanya. Yang di bilang pacaran adalah salah satu motivasi. Tetapi mereka mampu berhasil dalam studynya tanpa motivasi seperti itu. Mereka mungkin lebih sibuk dan berupaya semampunya untuk apa yang merka capai. Ibarat sebuah kamera dengan lensa yang besar, dengan focus yang sangat tajam mampu mengambil dengan detail apan yang ingin di capai. dan mereka dapat sampai dengan gemilang dan penuh kebanggan. Dan yang selain itu, “Blur” dalam fikirian mereka. dan itulah mungkin salah satu target kedepan untuk saya. 

Salam

Kamis, 18 Juli 2013

Sebersit kata hati

sendu kesejukan malam dalam hempasan kerinduan...
membisikan makna yang tersirat dan tersurat...
siratan perasaan dalam kehampaan dan ketidak pastian...
keriduan mendalam sekejap hadir dalam tatapan...
kerinduan tak pasti dalam nada haram bertuliskan cinta..

                menusuk dada dalam dekapan sebuah tatapan..
                tatapan manis dalam kesucian
                merombak kembali sanubari ini dalam kekacauan
                sekejap kerinduan bertuan menghempas dalam cahaya kesejukan

  entah.lah.. kali ini kata tak mampu mendeskripsikan kerinduan
  ketika ucapan tak mampu mengungkapkan perasaan
  dan ketika perbuatan tak mampu mencurahkan
  gelombang gelombang dalam samudera cinta dan kedamaian...

Cerita Moderat dari Tanah Jakarta


10 Juni 2013, bentorkan kembali terjadi di wilayah poso. Bentorkan terjadi ketika warga mengamuk karena salah satu dari mereka mati di tembak densus 88. Orang yang ditembak di jalanan itu tentu di anggap sebagai teroris kelompok islam garis keras bersama Abu Roban di Jawa Tengah dan menerima hasil rampokan dari berbagai tempat di Indonesia. Dari kelompok yang sama pula belum lama di sergap beberapa orang dari beberapa tempat bahkan sampai terjadi baku tembak antara keduanya. Beberapa dari mereka tewas dan sisanya mendekam di penjara menuggu ekseskusi atau penjara seumur hidup.

Indonesia adalah Negara Muslimin Terbesar di Dunia. Dan disinilah di ibu kota Negara muslimin terbesar di dunia. cerita moderat dari tanah Jakarta di mulai.

Rabu 5 juni 2013. Bagi mereka yang baru datang ke Jakarta mungkin akan terheran heran, atau mungkin takut melihat banyak nya pemuda pada malam hari bergerombolan naik sepeda motor, naik angkutan umum, mobil pribadi atau kol bak sekalipun. Dengan berpeci putih dan seragamnya jaket yang mereka kenakan juga panji panji yang mereka kibarkan.  mereka riuh rantah di atas aspal Jakarta. Mereka bukan datang untuk berdemo, bukan datang untuk membuat kerusuhan apalagi aksi terorisme. Namun mereka semua datang untuk berkumpul di suatu tempat dimana sang idola mereka berada. Sosok idola yang sangat mereka cintai. Dimanapun sang idola berada mereka yang datang dari wilayah barat, timur, pusat, selatan, utara Jakarta bahkan beberapa dari luar kota dan luar negeri turut hadir dalam perhelatan akbar tempat dimana sang idola berada. 
Perkumpulan saat itu dipusatkan di monas , tepat, di jantung kota Negara muslimin terbesar di dunia. mereka berkumpul dalam satu naungan bendera bernama Majelis Rasulullah SAW.

Ketika isu terorisme merebak ke seantero negeri namun sudut pandang lain justru di angkat oleh pemberitaan Internasional untuk Indonesia. Wall Street Journal adalah salah satu kantor berita terbesar di dunia. Dalam majalahnya wall street journal mendeskripiskan Majelis Rasulullah dan Habib Munzir Al musawa sampai 3 halaman sekaligus untuk hal ini. Hal tersebut di ungkapkan oleh mantan menteri perikanan dan kelautan Fadel Muhammad Al Haddar pada 5 juni 2013. Menurut wall street hal ini sangat inspiratif, sebuah perkumpulan agama sebesar ini yang mayoritas adalah pemuda mampunyai pemikiran yang moderat sehingga terciptanya kerukunan antar umat beragama.

Bagaimana tidak, perkumpulan yang setiap minggu di adakan di sebuah masjid di wilayah pancoran Jakarta selatan, tidak kurang dari 70.000 jamaah yang hadir. Sedangkan untuk setiap perhelatan akbar yang di pusatkan di monas tidak kurang dari 1.000.000 muslimin yang menghadirinya. mayoritas dalam majelis ini adalah para pemuda, mereka berkumpul untuk belajar agama dari sang guru. Al Habib Munzir bin fuad Al Musawa adalah pemimpin majelis Rasulullah SAW yang menjadi guru sekaligus idola mereka. Beliau mengajarkan para jamaahnya mengenai akhlak Nabi Muhammad SAW. Beliau adalah seorang ulama besar memiliki pemikiran yang moderat, kemanaapun beliau selalu selalu di sambut haru gembira oleh para pengikutnya. Sebagai seorang ulama besar, kerukunan antar umat beragama sangat beliau jaga.

 Beberapa waktu lalu, beliau menerima tamu di rumah beliau seorang Duta Besar Amerika untuk Indonesia. di kabarkan bahwa kedatangan dubes tersebut sudah sangat lama di nantikan. Dubes ini beberapa kali terpaksa menunda niatnya untuk bertemu Karena kesibukan dan kondisi kesehatan habib munzir yang kurang baik. Sampai pada suatu ketika, duta besar amerika ini, hadir dalam suatu perayaan Maulid Nabi saw yang juga di adakan di monas pada februari 2013. Pada saat itu, murid dari habib munzir yang berasal dari kanada juga sempat hadir dalam acara itu. Tidak pernah absen dalam Acara mauled yang setiap tahun di laksanakan tersebut presiden Repubik Indonesia beserta para jajarannya.


Begitu banyak kritikan yang di hadapkan kepada beliau, karena di khwatirkan adanya campur tangan amerika dalam majelis besar beliau. namun beliau hanya mengatakan bahwa “Rasulullah SAW menerima pemuda Yahudi yang datang ke rumah beliau, makan dari piring beliau SAW, minum dari gelas beliau bahkan pemuda yahudi tersebut menginap di rumahnya Rasulullah saw”





Sumber foto : www.majelisrasulullah.org